TUGAS INDIVIDU
ICT DALAM
LINGKUP PAUD
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
NURISTIQAMAH
1349042005
KELAS B
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
1.
Integrasi ICT dalam lingkup PAUD
Dalam pendidikan
anak usia dini diberi bekal perkembangan model pembelajaran yang berbasisi TIK,
Perkembangan pembelajaran TIK sangatlah cepat merampah pada anak dan
masyarakat. Perubahan dalam pembelajaran yang ada diataranya 1. Pembelajaran
terpusat pada Siswa 2. Pembelajaran mengarah pada pemecahan masalah
Pembelajaran Aktif. 3. Pembelajaran berbasis proyek. Media pembelajaran apapun
harus sesuai dengan perkembangan jiwa anak yang bersangkutan. Media
Pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan
(pengetahuan, ketrampilan, dan sikap), serta dapat merangsang pikiran, perasan,
perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar
terjadi, bertujuan, dan terkendali. Maka dengan perkembangan karakter anak yang
seimbang maka peran TIK dalam pengembanagn pembelajaran akan terasa nyaman dan
bisa terikuti dengan baik dan peran TIK dapat dirasakan.
Maka dengan
kesiapan genersi muda akan mudah menerima keunggulan – keunggulan pembelajaran
berbasis TIK. Keungulan –keunggulan itu akan akan mapu meningkatkan kualitas
pembelajaran bagi peserta didik itu sendiri. Penggunaan information and
communication technology ( ICT) hendaknya sesuai dengan kapasitas usia peserta
didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya. Apapun yang berkaitan dengan
model pembelajaran yang berdasarkan TIK sangatlah beperan dalam kelangsungan
hidup masa mendatang. Kecerdasan intelektual bukanlah sebab mendasar dalam
membangun peradaban, karena peradaban sangat mempengaruhi kepemanfaatan dari
perkembangan pembelajaran yang berbasis TIK untuk memaksimalkan dan membangun
peradapan. Masyarakat atau peserta didik dalam menerima perkembangan TIK yang
sesuai dengan perkembanagn psikologis jiwa anak atau peserta didik maka manfaat
dan guna dari model pembelajaran TIK yang berkembang sangat cepat di dalam
masyarakat. Hal ini akan mempermudah dalam menggunakan model perkembangan
pembelajaran yang berbasis TIK. Dengan analisis yang universal bahwa peran dan
pengaruh dari model pembelajaran yang berbasis TIK bisa memanfaatkan
perkembangan pembelajaran yang berbasis TIK sesuai dengan kebutuhannya.
2.
Keterkaitan ICT dalam lingkup PAUD
Media yang
dipergunakan sebagai alat bantu dapat saja menjadi pendorong bagi anak didik.
Mempermudah untuk memahami materi yang disajikan. Pendorong agar para guru
mempunyai daya kreativitas tinggi tentunya berpengaruh dengan cita-cita.
Cita-cita disini merupakan pusat dari bermacam-macam kebutuhan, artinya
kebutuhan-kebutuhan biasanya dipusat di sekitar cita-cita itu. Kreativitas yang
merupakan kemampuan seseorang untuk mengaktualkan dirinya dalam pergaulan dan
juga dalam pembelajaran di sekolah. Hal in yag diharapkan agar dengan adanya
media pembelajaran atau dengan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK anak
dapat kreatif dan berkembang sesuai yang diinginkan. Adapun ciri-ciri anak yang
mempunyai kreativitas tinggi menurut Asep H. Hermawan ( 1997 : 50 ) : selalu
ingin mengetahui sesuatu yang benarselalu ingin mengubah sesuatu yang telah
adamencoba hal-hal yang baru.
Bagi para guru
dan lembaga pendidikan pengawasan terhadap pemakaian dan pemaanfaatan dari
model pembelajaran berbasisi TIK sangat penting agar pemanfaatan dari
pembelajaran berbasisi TIK bisa sesuai dengan perkembangan peserta didik. Apa
yang menjadi dasar pemahaman terhadap pemakaian perkembangan model pembelajaran
yang berbasis TIK adalah pendidikan karakter sejak dini yang sering diterapkan
pada anak usia dini. berkandung maksud bahwa dengan bekal pemahaman yang
dilandasi dengan jiwa yang sudah matang maka pemakaian ilmu pengetahuan yang
berbsis TIK maka anak akan mampu menggunakan model pembelajaran yang berbasis
TIK akan dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jiwa anak
didik, Maka hendaklah segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan TIK
maka anak perlu pengawasan dan pembelajaran yang seimbang denagan jiwa dan kebutuhan
pembelajaran, sehingga anak didik tidak akan salah menggunakan pemanfaatan
perkembangan teknologi dalam pembelajaran. Peran guru di sini sangatlah penting
dalam pengawasan pemakaian model pembelajaran yang berbasis TIK.
3.
Fungsi
dan peran ICT dalam lingkup PAUD
komputer
terhadap perkembangan intelegensi telah banyak dilakukan oleh para pakar.
Hasilnya diperoleh bahwa penggunaan komputer secara cerdas akan secara timbal
balik mempengaruhi kecerdasan. Komputer mampu memenuhi rasa ingin tahu manusia.
Di samping itu, kecepatan, kecermatan, keterkinian informasi dapat diperoleh
melalui sistem jaringan komputer. Dengan demikian terjadi pengayaan fungsi
otak, yang pada gilirannyameningkatkan produksi sel neuro glial, yaitu sel
khusus yang mengelilingi sel neuron, sehingga menambah aktivitas sel neuron.
Mengingat bahwa ”pabrik otak” itu diwujudkan sebagai hasil interaksi antar
cetak biru genetis dan pengaruh lingkungan. Menurut Clark bahwa otak berfungsi
hanya 5%, sehingga sebagian besar informasi tidak digunakan. Pada gilirannya
kerja fungsi intelegensi yang bersumber dari otak secara timbal balik
dipengaruhi dan mempengaruhi pembelajaran, akan dipersoalkan sampai dimana
pengaruhnya dalam peningkatan kecerdasan emosi pada anak.
Riset yang
dilakukan terhadap pengaruh komputer terhadap perkembangan intelegensi
diperoleh pengaruh yang positif dari keduanya. Hal tersebut karena ”kerjasama’
antara komputer-otak dan intelegensi yang satu dengan lainnya mendorong manusia
untuk makin tahu memenuhi rasa ingin tahunya, yang merupakan sifat khas
manusia. Komputer dengan jaringannya dalam kehidupan kini tidak terpisahkan
dari berbagai kepentingan untuk memperoleh informasi yang cepata, cerman,
lengkap, dan aktual. Dengan demikian akan membawa kita secara amat signifikan dalam
menyelesaikan berbagai persoalan berkat informasi yang dihadapi.Dengan demikian
tidak salah jika penggunaan komputer dengan program yang sesuai dengan umur
anak-anak dapat dilakukan.
Emosi merupakan
suatu kondisi tergerak untuk berbuat, dengan demikian, emosi memiliki beberapa
komponen yaitu gerak untuk bertindak, menghayati perasaan yang bersifat
subjektif, dan kesadaran tentang emosi itu atau dengan kata lain, memiliki
unsur subjektif, perilaku, fisiologis. Jadi, saat ini kita tidak dapat
melepaskan diri dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
karena telah menjadi bagian dari kehidupan dan kebutuhan. Pola kehidupan
tersebut berimbas pada pengembangan pendidikan yang memanfaatkan TIK khususnya
sebagai media pendidikan. Sebagai usaha mengembangakan kemampuan individu dalam
penggunaan TIK secara praktis maka perlu dikenalkan sejak usia dini.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.formulasi.or.id/2013/02/senangnya-bermain-sambil-belajar-di-tk.html
http://sofiatrisna.blogspot.com/2013/02/contoh-tesis-paud-berbasis-tik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar